Sidang, Eks PM Pakistan ‘Ngumpet’ saat Hendak Ditahan Polisi

Mangkir Sidang, Eks PM Pakistan 'Ngumpet' saat Hendak Ditahan Polisi

Mantap168  – Pada hari Selasa, mantan Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, dinyatakan mangkir dari sidang di pengadilan tinggi Lahore dan dikabarkan bersembunyi saat hendak ditahan oleh polisi. Sharif dijadwalkan hadir di sidang tersebut untuk mempertahankan diri dalam kasus korupsi yang sedang berlangsung.

Menurut laporan media lokal, polisi datang ke kediaman Sharif di Lahore untuk menangkapnya setelah ia tidak hadir di pengadilan. Namun, mereka tidak menemukan Sharif di tempat tersebut, dan menduga bahwa ia telah pergi ke tempat yang tidak diketahui untuk menghindari penangkapan.

Nawaz Sharif adalah politisi dan pengusaha Pakistan yang menjabat sebagai perdana menteri sebanyak tiga kali: pertama kali pada periode 1990-1993, kedua kalinya pada periode 1997-1999, dan terakhir pada periode 2013-2017.

Namun, Nawaz Sharif terpaksa mengundurkan diri dari jabatannya pada tahun 2017 setelah Pengadilan Agung Pakistan menyatakan dia bersalah dalam kasus korupsi. Setelah itu, Sharif beberapa kali dipenjara dan dilepaskan dengan syarat-syarat.

Baru-baru ini, pada bulan Oktober 2021, Sharif dikabarkan kabur dari Pakistan setelah pengadilan memerintahkan dia untuk ditahan atas tuduhan korupsi. Polisi mengeluarkan perintah penangkapan terhadap Sharif, namun ia tidak ditemukan di kediamannya dan kabarnya telah meninggalkan negara itu melalui jalur yang tidak diketahui.

 

Tindakan Nawaz Sharif yang kabur dari negaranya saat hendak ditahan polisi menuai kecaman dari banyak pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat di Pakistan. Namun, Sharif membela diri dengan mengatakan bahwa dia tidak menghindari hukuman tetapi melarikan diri dari “ketidakadilan” sistem peradilan Pakistan.

Sharif, yang sebelumnya menjabat sebagai Perdana Menteri Pakistan selama tiga kali, dijatuhi hukuman penjara pada tahun 2018 dalam kasus korupsi yang bersejarah. Namun, ia diizinkan meninggalkan negara untuk mendapatkan perawatan medis di London pada tahun 2019 setelah dinyatakan sakit parah.

Sejak saat itu, Sharif telah tinggal di London dan absen dari sidang kasus korupsi yang berlangsung di Pakistan. Pengadilan tinggi Lahore telah mengeluarkan sejumlah surat perintah untuk memanggil Sharif untuk hadir di sidang tersebut, namun ia tidak pernah merespons panggilan tersebut.

Kasus korupsi yang sedang berlangsung melibatkan dugaan korupsi yang dilakukan oleh Sharif dan keluarganya selama masa jabatannya sebagai Perdana Menteri. Mereka diduga menerima suap dan melakukan penyalahgunaan kekuasaan untuk memperkaya diri sendiri.

Sharif dan keluarganya membantah tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa kasus tersebut adalah upaya politik untuk menjatuhkan mereka. Namun, para pengkritik Sharif menyebut kasus korupsi tersebut sebagai contoh nyata dari kebobrokan sistem politik Pakistan.

Baca juga: Mainkan permainan game Judi Online, cukup bermain game bisa mendapatkan keuntungannya. Dan di game Judi Online ini banyak permainan – permainan yang sedang gacor gacornya.

Kasus Sharif dan keluarganya menunjukkan betapa kuatnya koneksi politik dan kekuasaan di Pakistan, di mana pejabat pemerintah yang korup dan berkuasa sering kali tidak dihukum karena kejahatan mereka. Banyak pengamat politik berpendapat bahwa kasus Sharif adalah indikator dari perjuangan melawan korupsi dan untuk menjaga kemandirian lembaga-lembaga negara di Pakistan.

Namun, Sharif dan pendukungnya mengklaim bahwa kasus tersebut adalah upaya politik untuk menghalangi kepemimpinan politiknya dan memperkuat oposisi terhadap partainya. Mereka mengatakan bahwa tuduhan korupsi tersebut tidak didasarkan pada bukti yang kuat dan merupakan upaya yang disengaja untuk menghalangi kemajuan politik Sharif.

Dalam situasi ini, sangat penting bagi sistem hukum Pakistan untuk berjalan dengan adil dan transparan dalam menangani kasus korupsi seperti ini. Pengadilan harus memastikan bahwa semua pihak yang terlibat dalam kasus tersebut diperlakukan sama dan dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku.

Sekian dari artikel yang kami buat ini, yukk buruan daftar dan bergabung hanya di Mantap168 , situs paling aman dan terpercaya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *